Lomba Debat NUDC dan KDMI Level Fakultas MIPA
- Admin
- Berita
aa
MATH, UNPAK — NUDC (National University Debating Championship), dan KDMI (Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia). merupakan kompetisi debat antar mahasiswa tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Universitas Pakuan melaksanakan lomba debat level unpak pada hari Jumat tanggal 21 Mei 2021. Kegiatan ini berlangsung melalui conference virtual.
Tujuan dari lomba tersebut untuk menemukan bibit unggul mahasiswa yang siap dikirim untuk bertanding di level Universitas. Selain itu, untuk melatih kemampuan public speaking mahasiswa dalam memberikan argumen terhadap isu dan permasalahan yang diberikan.
Kegiatan diikuti oleh 10 peserta yang merupakan perwakilan dari setiap program studi FMIPA Unpak, yaitu biologi, kimia, matematika, ilmu komputer, dan farmasi. Peserta yang mengikuti lomba NUDC sebanyak 5 orang, dan peserta. KDMI tercatat 5 orang.
Pada pelaksanaannya mereka diberikan kesempatan menjadi tim pro dan juga kontra, sehingga dewan juri dapat melihat kemampuan mereka dalam memberikan argumen baik saat menjadi tim pro maupun kontra.
Asep Denih, S.Kom., M.Sc., Ph.D. Selaku Dekan FMIPA Unpak menuturkan Ajang kali ini dilakukan secara online, dimana terdapat kelebihan dan kendala.
Kelebihannya mereka bisa persiapan dengan pernuh persiapan mandiri secara fleksibilitas. Dan mereka yang ada di daerah pun memiliki peluang terbuka yang cukup lebar untuk bisa ikut berkompetisi dari jauh.
Kekurangannya memang kita sulit melihat secara real gesturnya. Karena termasuk nilai komprehensif. Terkadang terkendala oleh jaringan seperti terputus, delay, dan mental ketika masuk. Membuat waktu lebih panjang. Namun tetap performa para peserta menjadi nilai utama.
Pada kompetisi NUDC dimenangkan oleh Tamimah Shafwatul Ishlah sebagai juara pertama dan Ulva Fitri Arisanti sebagai juara kedua. Dan pada lomba KDMI dimenangkan oleh Hero Prasetio Kusworo sebagai juara pertama dan Nurul Nilasari sebagai juara kedua.
Kami memotivasi mahasiswa untuk bisa berkompetisi. Tidak hanya di dalam prodi, fakultas, atau universitas. Bahkan Nasional sampai Internasional. Kami selalu mendorong mereka agar bisa berkompetisi dengan semangat, tidak menyerah.
Kami berharap para dosen juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar mereka semangat berkompetisi yang sehat kedepannya dan meningkatkan tingkat kepercayaan diri para peserta. Tutur Asep Denih, S.Kom., M.Sc., Ph.D.(Sam)